» » » » » » Pasukan Oranye Dipecat Sumarsono Tanpa Alasan!!!

Pasukan Oranye Dipecat Sumarsono Tanpa Alasan!!!

Penulis By on Kamis, 19 Januari 2017 | No comments


Pasukan Oranye Dipecat Sumarsono Tanpa Alasan!!!


BERITA HANGAT 5 - Pasukan Oranye yang bertugas di Jatinegara,Jakarta Timur mendatangi rumah lembaga untuk mengadu pada Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahya Purnama atau yang akrab di sapa Ahok itu karena di berhentikan oleh Sumarsono dari pekerjaanya tanpa alasan yang jelas.

Namun, para PHL tersebut tidak dapat langsung mengadu pada Ahok. Alasannya karena mereka datang dengan mengenakan rompi berwarna orange yang ada lambang Pemprov DKI.

Nedi,salah satu PHL yang diberhentikan, mengatakan bahwa mereka tidak dipekerjakan lagi karena nilai mereka tidak mencapai batas yang ditentukan. Padahal, lanjut Nedi, dia dan 26 orang lain yang diberhentikan tersebut tidak pernah mengikuti tes apa-apa selama seleksi.

 Bersama sesama mantan pasukan oranye Jatinegara lain, Nedi mendatangi Balai Kota DKI, Rabu (18/1/2017) pagi. Mereka ingin menyampaikan keluh kesah mereka yang dipecat sebagai pasukan oranye. Mereka memakai seragam kebanggaan, kaus, rompi, dan topi oranye.

Nedi bercerita, dia mulai bekerja sebagai pasukan oranye sejak tiga tahun terakhir. Dulu, gaji yang dia terima masih berkisar antara Rp 2,4 juta dan Rp 2,7 juta. Tahun lalu, gaji dia sudah mencapai UMP, yaitu Rp 3,1 juta. Untuk tahun 2017, gaji pasukan oranye naik menjadi Rp 4 juta.

Nedi mengatakan, mereka semua sudah sempat menandatangani surat negosiasi gaji sebesar Rp 4 juta itu. Nedi begitu bahagia karena gajinya naik drastis.

"Pas saya pulang ke rumah, keluarga udah senang banget. 'Mak, gaji naik segini nih, Mak', saya cerita ke istri saya. Wah udah kebayang kan, bisa nabung lebih banyak, bayar sekolah anak," ujar Nedi.

Matanya menerawang sambil tersenyum bahagia ketika menceritakan itu. Setelah perayaan tahun baru, Nedi tetap semangat bekerja. Padahal, dia harus mulai bekerja sejak pukul 01.00 WIB untuk membersihkan sisa sampah tahun baru.

Nedi tetap semangat karena tahu gajinya akan naik. Kebahagiaan Nedi pun sirna seketika. Pada 3 Januari 2017, namanya tidak ada di papan pengumuman. Itu artinya dia sudah dikeluarkan sebagai pasukan oranye.

Nedi terpaksa membawa kabar buruk itu ke rumah. Dia mengatakan, istrinya kaget dan merasa begitu terpukul. Maklum saja, itu merupakan satu-satunya sumber penghasilan mereka.

 Nedi kecewa dan merasa dibuang. Dia merasa diperlakukan tidak adil karena tidak lagi dipekerjakan saat gaji PHL sudah tinggi.

"Dulu orang pada enggak mau main kotor-kotoran seperti pekerjaan kami. Giliran gaji sudah naik, pada rebutan, kami malah dibuang," ujar Nedi.





Pendaftaran Resmi Sakuratoto1 dan Sakuratoto2 bisa di klik gambar di bawah ini :

Pendaftaran Sakuratoto.com : KLIK DISINI
Atau juga bisa klik gambar di bawah ini :



Pendaftaran Sakuratoto2.com : KLIK DISINI
Atau juga bisa klik gambar di bawah ini :

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya